Selamat datang di blogger saya, terimakasih atas kunjungan anda.
Karena saya kuliah pada bidang
informatik,dan dalam tugas saya ini untuk memposting tentang sejarah dan
perkembangan bahasa pemograman,. kali ini saya akan membagikan tentang
sejarah dan perkembangan bahasa pemograman.
Baiklah Teman Teman tanpa panjang lebar, mari kita langsung pada pembahasan sejarah dan perkembangan bahasa pemograman.
Sebelumnya anda sudah tau apa itu bahasa pemograman ??
Baiklah disini saya akan berikan gambaran apa itu bahasa pemograman, secara singkat saja.
bahasa pemograman adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Bahasa ini memungkinkan seorang
programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah
oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
- Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
- Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bahasa Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
- Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa
komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia
(lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang
bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&,
||, dsb.
- Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa
komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa
manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman
digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang
digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan
Bahasa Tingkat Rendah.
Untuk melaksanakan tugas maka komputer
akan diperintah oleh sebuah sistem, perintah dasar komputer ini disimpan
ke dalam sebuah sistem yang disebut sebagai sistem operasi seperti DOS, Unix, Windows, Linux, Solaris
dsb. Perintah-perintah tersebut tentunya menggunakan bahasa mesin yang
oleh komputer hanya mengenal angka 1 dan 0 (binary) dimana angka 1
dipresentasikan sebagai sebuah wadah yang mimiliki listrik dan angka 0
tidak memiliki listrik (Tegangan).
Untuk membuat sebuah sistem dikomputer
maka diperlukan sebuah alat (tools) yang kita sebut sebagai bahasa
pemrograman, jadi yang terlintas dibenak kita saat ini adalah “Alat yang
dibuat untuk membuat program (sistem) disebut sebagai bahasa
pemrograman”, sehingga Program-Program seperti Macro/Turbo Assembly,
Turbo C, Microsft Visual C++, C++ Builder, Microsoft Visual Basic,
Delphi dsb digunakan untuk membuat aplikasi bukan sebagai aplikasi untuk
mengolah data seperti Microsoft Excel, SPPS dsb.
Atau dapat juga dikatakan bahwa bahasa
pemrograman adalah bahasa yang digunakan pada komputer untuk melakukan
tugas tertentu. Seperti juga bahasa yang digunakan manusia secara umum,
bahasa pemrograman banyak sekali jenisnya.
Bahasa pemrograman dapat dikelompokkan
berdasarkan tingkatan, seperti bahasa tingkat rendah (low Level), bahasa
tingkat sedang (Mid Level Language), bahasa tingkat tinggi .
Berikut adalah ringkasan sejarah bahasa pemrorgraman sebelum 1940.
Pada jaman ini terdapat bahasa pemrograman
yang pertama kali muncul sebelum adanya komputer modern, artinya bahasa
pemrograman lebih tua dari komputer itu sendiri. Pada awal
kemunculannya, bahasa pemrograman masih dalam bentuk kode-kode bahasa
mesin. Bahasa mesin merupakan bahasa yang terdiri atas kode-kode mesin
dan hanya dapat diinterpretasikan langsung oleh mesin komputer. Bahasa
mesin ini tergolong bahasa tingkat rendah, karena hanya berupa kode 0
dan 1 seperti disampaikan pada bagian atas.
Periode 1940-an
Dengan bahasa mesin ditemukan banyak
kesulitan untuk pengembangan dan perbaikan pada program yang dibuat saat
itu, Tahun 1940-an komputer bertenaga listrik dibuat, dengan kecepatan
yang sangat terbatas dan kapasitas memori yang mencukupi untuk
programmer memprogram, kemudian terciptalah bahasa assembly (Assembly
language). Bahasa assembly adalah bahasa simbol dari bahasa mesin.
Setiap kode bahasa mesin memiliki simbol sendiri dalam bahasa assembly.
Misalnya Move untuk memindahkan isi data, ADD untuk penjumlahan, MUL
untuk perkalian, SUB untuk pengurangan, dan lain-lain. Penggunaan bahasa
Asembly dirasa belum sempurna karena selain sulit untuk
diimplementasikan, ternyata bahasa ini juga sulit jika sang programer
ingin mengembangkan program buatannya. Pada tahun 1948, Konrad Zuse
mempublikasikan sebuah paper tentang bahasa pemrograman miliknya yakni
Plankalkül. Bagaimanapun, bahasa tersebut tidak digunakan pada masanya
dan terisolasi terhadap perkembangan bahasa pemrograman yang lain.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang pada masa itu antara lain:
• Plankalkül (Konrad Zuse) – 1943
• ENIAC coding system – 1943
• C-10 – 1949
Periode tahun 1950-an sampai dengan tahun 1960-an
Mulai tahun 1950 dibuatlah bahasa
pemrograman modern, yang turun-temurun dan tersebar luas hingga saat
ini. Bahasa ini menggunakan istilah atau reserved word yang dekat dengan
bahasa manusia seperti READ untuk membaca, WRITE untuk menulis dsb.
Dalam perkembangannya Bahasa Tingkat Tinggi juga terdiri dari beberapa
metode pemrograman, yaitu Procedural Programing dan Object Oriented
Programing. Letak perbedaannya yaitu, jika pada procedural programing
program dijalankan dengan menggabungkan variable, procedure-procedure
yang saling keterkaitan dan berjalan berurut, sedangkan pada OOP seluruh
task dijalankan berdasarkan kedalam object.
• FORTRAN (1955), the “FORmula TRANslator”, ditemukan oleh John W. Backus dll.
• LISP, the “LISt Processor”, ditemukan oleh John McCarthy dll.
• COBOL, the COmmon Bussines Oriented
Language, dibuat oleh the Short Range Commitee, dan Grace Hopper
berperan sangat besar disini.
Overview:
- • Regional Assembly Language – 1951
- • Autocode – 1952
- • FORTRAN – 1954
- • FLOW-MATIC – 1955
- • COMTRAN – 1957
- • LISP – 1958
- • ALGOL – 1958
- • COBOL – 1959
- • APL – 1962
- • SIMULA – 1962
- • BASIC – 1964
- • PL/I -1964
Periode 1967-1978: Menetapkan Paradigma Fundamental
Periode diantara tahun 60-an sampai dengan 70-an membawa pengaruh yang besar dalam perkembangan bahasa pemrograman.
Kebanyakan dari pola bahasa pemrograman yang utama yang saat ini banyak digunakan:
• Simula, ditemukan pada akhir 60-an oleh
Nygaard dan Dahl sebagai superset dari Algol 60, merupakan bahasa
pemrograman pertama yang didesain untuk mendukun pemrograman
berorientasi object.
• C, sebuah tahapan awal dari sistem bahsa
pemrograman, yang dikembangkan oleh Dennis Ritchie dan Ken Thompson di
Bell Labs antara tahun 1969 dan 1973.
• Smalltalk (pertengahan tahun 70-an) menyajikan desain ground-up yang lengkap dari sebuah bahasa yang berorientasi objek.
• Prolog, didesain pada tahun 1977 oleh Colmerauer, Roussel, and Kowalski, merupakan bahasa pemrograman logika yang pertama.
• ML membangun sebuah sistem polimorfis
(ditemukan oleh Robin Miller pada tahun 1973) diatas sebuah Lisp, yang
merintis bahasa pemrograman fungsional bertipe statis.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk:
- • Pascal – 1970
- • Forth – 1970
- • C – 1970
- • Smaltalk – 1972
- • Prolog – 1972
- • ML – 1973
- • SQL – 1978
Periode 1980-an: konsolidasi, modul, performa
1980s adalah tahun dari konsolidasi
relatif. C++ dikombinasikan dengan sistem programming dan berorientasi
obyek. Pemerintah Amerika Serikat menstandardisasi Ada, sebuah sistem
pemrograman yang bertujuan untuk digunakan para kontraktor untuk
bertahan. Di Jepang dan di tempat lain, penjumlahan luas yang telah di
selidiki disebut” generasi ke lima” bahasa-bahasa yang menyatukan logika
pemrograman konstruksi. Masyarakat bahasa fungsional gerak ke
standarisasi ML dan Cedal. Dibandingkan dengan menemukan
paradigma-paradigma baru, semua pergerakan ini menekuni gagasan-gagasan
yang ditemukan di dalam dekade sebelumnya.
However, one important new trend in
language design was an increased focus on programming for large-scale
systems through the use of modules, or large-scale organizational units
of code. Modula, Ada, and ML all developed notable module systems in the
1980s. Module systems were often wedded to generic programming
constructs generics being, in essence, parameterized modules (see also
parametric polymorphism).
Bagaimanapun, satu kecenderungan baru di
dalam disain bahasa adalah satu fokus yang ditingkatkan di pemrograman
untuk sistem besar-besaran melalui penggunaan dari modul, atau kesatuan
organisasi besar-besaran dari kode. Modula, Ada, dan ML semua sistem
modul terkemuka yang dikembangkan pada 1980-an.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk:
- • Ada – 1983
- • C++ – 1983
- • Eiffel – 1985
- • Perl – 1987
- • FL (Backus) – 1989
Periode 1990-an: Visual
Pada periode ini bahasa selain
berorientasi objek juga sudah dikembangkan berbasi Visual sehingga
semakin mudah untuk membuat program aplikasi, diawali oleh Python dan
Microsoft Visual Basic 1 pada tahun 1991, Delphi yang dikembangkan dari
Pascal for windows akhirnya pada tahun 1997 Visual Basic 5 diluncurkan
dengan kemudahan koneksi ke database, OO Cobol sudah ditemukan dalam
versi windows. Bagi kebanyakan programmer database tidak dapat
dipungkiri bahwa era 1990an merupakan era yang paling produktif semenjak
bahasa pemrogrammar diciptakan.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk
- • Haskel – 1990
- • Python – 1991
- • Java – 1991
- • Ruby – 1993
- • OO Cobol
- • Lua – 1993
- • ANSI Common Lisp – 1994
- • JavaScript – 1995
- • PHP – 1995
- • C# – 2000
- • JavaFX Scrip, Live Script,
- • Visual Basic
Periode 2000an hingga tulisan ini dibuat
Pada saat ini ada kecenderungan para
vendor bahasa pemrograman untuk menggiring programmer hanya dengan
mengggunakan produk mereka untuk membuat program meski kita sadari bahwa
sulit rasanya untuk membuat program yang tangguh hanya dengan satu
bahasa pemrograman, hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan
kelangsungan usaha mereka, namun terlepas dari semua itu terdapat dua
konsepsi besar dalam periode ini dimana kemudahan berbasis visual sudah
mulai digiring ke basis internet dan mobile, dengan bermunculan
webservice dan berbasis net dan a mobile flatform.
Konsep pertama yang dicermati
adalah konsepsi Microsoft dimana dengan Visual Net akan menyediakan
berbagai bahasa pemrograman seperti VB Net , VC++ Net, ASP NET yang di
compile dengan berbagai bahasa akan tetapi berjalan pada satu sistem
operasi yakni windows. (Compile any program run one system)
Konsepsi Kedua, Merupakan konsep
yang terbalik dari konsep pertama yakni apa yang ditawarkan Sun
Microsystem melalui produknya Java, J2ME, JDK, yakni dicompile dengan
satu bahasa pemrograman (java) dan berjalan dibanyak sistem operasi.
(Compile one program running any system)
Selain itu periode ini juga merupakan
jamannya CMS (Content Manajemen System), lompatan pengembangan PHP
Script begitu cepat, dimana untuk membuat website atau portal telah
tersedia banyak template, Banyak modul-modul yang siap pakai sehingga
programmer atau webmaster tidak perlu lagi mempelajari semua script html
dan bahasanya, tinggal merangkai modul yang tersedia sehingga dalam
beberapa hari saja sebuah web sudah dapat dibuat. Apa yang ditawarkan
Mambo, PhkNuke dan Jomla saat ini sangat memudahkan para desainer web.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk
• Tcl/Tk,
• O’Caml,
• Ruby,
• Phyton 3.1,
• Java 6 JDK, JED, Java Beans, J2ME
• Microsoft Visual Net (VB Net, C++ Net, ASP NET) 2008
• Java Scrip Template oleh Mambo, PhpNuke, Jomla
Sejarah pandangan pertama tiga generasi
Istilah “generasi pertama” dan “generasi
kedua” bahasa pemrograman tidak digunakan sebelum coining dari istilah
“generasi ketiga.” Bahkan, tak satupun dari ketiga istilah yang
disebutkan dalam kompendium awal bahasa pemrograman. Pengenalan generasi
ketiga dari teknologi komputer bertepatan dengan penciptaan generasi
baru bahasa pemrograman. Pemasaran untuk pergeseran generasi dalam mesin
tidak berkorelasi dengan beberapa perubahan penting dalam apa yang
disebut tingkat tinggi bahasa pemrograman, dibahas di bawah, memberikan konten teknis untuk perbedaan kedua / ketiga-generasi antara bahasa pemrograman tingkat tinggi juga, dan mengubah nama refleks bahasa assembler sebagai generasi pertama.
Generasi Kedua
Bahasa pemrograman generasi kedua, awalnya hanya disebut bahasa pemrograman tingkat tinggi
, diciptakan untuk menyederhanakan beban pemrograman dengan membuat
ekspresi yang lebih seperti modus normal ekspresi pemikiran yang
digunakan oleh programmer. Mereka diperkenalkan pada akhir 1950-an,
dengan FORTRAN mencerminkan kebutuhan programmer ilmiah, ALGOL mencerminkan upaya untuk menghasilkan tampilan standar Eropa / Amerika.
Masalah yang paling penting yang
dihadapi oleh para pengembang dari tingkat kedua bahasa adalah pelanggan
meyakinkan bahwa kode yang dihasilkan oleh para penyusun dilakukan
dengan baik-cukup untuk membenarkan meninggalkan pemrograman assembler.
Dalam pandangan skeptisisme luas tentang kemungkinan memproduksi program
efisien dengan sistem pemrograman otomatis dan fakta bahwa inefisiensi
tidak bisa lagi disembunyikan, para pengembang yakin bahwa jenis sistem
yang mereka ada dalam pikiran akan banyak digunakan hanya jika mereka
bisa menunjukkan bahwa hal itu akan menghasilkan program hampir
seefisien yang tangan kode dan melakukannya pada hampir setiap
pekerjaan. Compiler FORTRAN dipandang sebagai tour de force-dalam
produksi berkualitas tinggi kode, bahkan termasuk “… a Monte Carlo
simulasi pelaksanaannya … sehingga dapat meminimalkan transfer barang
antara toko dan indeks register.”
Generasi ketiga
Pengenalan generasi ketiga dari teknologi komputer bertepatan dengan penciptaan generasi baru bahasa pemrograman. [1]
Fitur penting dari generasi ketiga bahasa adalah hardware-kemerdekaan
mereka, ekspresi yaitu algoritma dengan cara yang independen dari
karakteristik mesin yang algoritma akan berjalan.
Beberapa atau semua dari sejumlah perkembangan lain yang terjadi pada saat yang sama dimasukkan dalam 3GLs.
Interpretasi diperkenalkan. 3GLs Beberapa disusun
, proses analog dengan penciptaan dieksekusi kode mesin lengkap dari
kode assembly, perbedaan adalah bahwa dalam bahasa tingkat tinggi tidak
ada lagi hubungan, satu-ke-satu, atau bahkan linier antara petunjuk
source code kode mesin instruksi dan. Compiler dapat menargetkan
hardware yang berbeda dengan memproduksi terjemahan yang berbeda dari
perintah kode sumber yang sama.
Penafsir, di sisi lain, pada dasarnya
menjalankan instruksi kode sumber itu sendiri – jika seseorang menemukan
sebuah “add” instruksi, ia melakukan tambahan itu sendiri, daripada
keluaran instruksi tambahan akan dieksekusi kemudian. Mesin-kemerdekaan
dicapai dengan memiliki interpreter yang berbeda dalam kode mesin dari
platform yang ditargetkan, yaitu penafsir itu sendiri umumnya harus
dikompilasi. Interpretasi bukanlah “muka” linear, tetapi model
alternatif untuk kompilasi, yang terus ada di samping, dan lainnya,
baru-baru ini dikembangkan, hibrida. Lisp adalah bahasa interprepreted awal.
Para 3GLs awal, seperti Fortran dan Cobol , adalah spaghetti kode , yaitu mereka memiliki gaya yang sama dari aliran kontrol sebagai assembler dan kode mesin , membuat penggunaan berat dari goto pernyataan. pemrograman terstruktur [2] diperkenalkan model di mana program itu dilihat sebagai hirarki
blok bersarang daripada daftar linear instruksi. Misalnya, programmer
terstruktur adalah untuk memahami sebuah loop sebagai blok kode yang
diulang, bukan perintah begitu banyak diikuti oleh melompat mundur atau
goto. Pemrograman terstruktur kurang tentang kekuasaan – dalam arti satu tingkat yang lebih tinggi commannd ekspansi ke berbagai tingkat rendah yang – dari keselamatan.
Pemrogram berikut ini jauh kurang rentan untuk membuat kesalahan.
Pembagian kode ke blok, subrutin dan modul lainnya dengan antarmuka
jelas-didefinisikan juga memiliki manfaat produktivitas dalam
memungkinkan programmer banyak untuk bekerja pada satu proyek. Setelah
diperkenalkan (dalam ALGOL bahasa), pemrograman terstruktur dimasukkan ke dalam hampir semua bahasa, dan dipasang dengan bahasa yang awalnya tidak memilikinya, seperti Fortran , dll
Fitur lain yang tingkat tinggi adalah
pengembangan dari sistem tipe yang melampaui jenis data kode mesin yang
mendasari, seperti string , array dan catatan .
Dimana 3GLs awal adalah tujuan khusus,
(misalnya ilmu pengetahuan atau perdagangan) upaya telah dilakukan untuk
menciptakan tujuan umum bahasa, seperti C dan Pascal . Sementara ini menikmati sukses besar, domain bahasa tertentu tidak menghilang.
Sebuah karakterisasi alternatif dari tiga generasi pertama
Karena setidaknya 1979, banyak penulis telah menggunakan karakterisasi yang berbeda dari generasi bahasa pemrograman.
Generasi Pertama
Dalam kategorisasi ini, generasi pertama bahasa pemrograman mengacu pada angka kode mesin , yaitu petunjuk numerik secara langsung sesuai dengan petunjuk perangkat keras individu.
Awalnya, tidak ada penerjemah yang digunakan untuk mengkompilasi atau merakit
sumber assembler untuk menghasilkan kode mesin numerik. Generasi
pertama instruksi pemrograman yang masuk melalui switch panel depan dari
sistem komputer.
Manfaat utama dari pemrograman dalam
kode mesin adalah bahwa kode pengguna menulis dapat berjalan sangat
cepat dan efisien, karena secara langsung dieksekusi oleh CPU
. Namun, kode mesin adalah jauh lebih sulit untuk belajar dari yang
lebih tinggi bahasa pemrograman generasi, dan itu jauh lebih sulit untuk
mengedit jika terjadi kesalahan. Selain itu, jika instruksi perlu
ditambahkan ke dalam memori di lokasi tertentu, maka semua instruksi
setelah titik penyisipan perlu dipindahkan ke membuat ruang dalam memori
untuk menampung instruksi baru. Melakukannya pada panel depan dengan
switch bisa sangat sulit.
Generasi Kedua
- Kode assembly simbolis dapat dibaca dan
ditulis oleh seorang programmer. Untuk menjalankan pada komputer harus
dikonversi ke dalam bentuk mesin yang dapat dibaca, proses yang disebut
perakitan.
- Bahasa adalah satu-ke-satu korespondensi dengan instruksi mesin dari keluarga prosesor tertentu dan lingkungan.
Majelis bahasa kadang-kadang digunakan dalam kernel dan driver perangkat (meskipun C
umumnya digunakan untuk ini di kernel modern), tetapi lebih sering
menemukan penggunaan dalam pengolahan yang sangat intensif seperti game,
video editing, grafis manipulasi / render.
Salah satu metode untuk membuat kode
seperti ini dengan memungkinkan compiler untuk menghasilkan
mesin-dioptimalkan perakitan versi bahasa fungsi tertentu. Sumber
perakitan kemudian tangan-tuned, memperoleh wawasan baik brute-force
dari algoritma mesin mengoptimalkan dan kemampuan intuitif optimizer
manusia.
Generasi ketiga
Generasi ketiga bahasa pemrograman (3GL)
awalnya disebut semua bahasa pemrograman pada tingkat yang lebih tinggi
dari perakitan. Sedangkan instruksi individu dari bahasa generasi kedua
dalam satu-ke-satu korespondensi dengan instruksi mesin individu (yaitu
mereka yang dekat dengan domain mesin), bahasa generasi ketiga
bertujuan untuk menjadi lebih dekat ke domain manusia. Instruksi
beroperasi pada tingkat, lebih tinggi abstrak, lebih dekat dengan cara
berpikir manusia, dan setiap instruksi individu dapat diterjemahkan ke
dalam sejumlah (besar kemungkinan) mesin-tingkat instruksi. Bahasa
generasi ketiga dimaksudkan untuk lebih mudah digunakan daripada bahasa
generasi kedua. Dalam rangka untuk menjalankan pada komputer yang
sebenarnya, kode yang ditulis dalam bahasa generasi ketiga harus
dikompilasi baik secara langsung ke dalam kode mesin, atau ke perakitan,
dan kemudian dirakit. Kode yang ditulis dalam bahasa generasi ketiga
umumnya dapat dikompilasi untuk dijalankan pada komputer yang berbeda
menggunakan berbagai arsitektur perangkat keras.
Pertama kali diperkenalkan pada akhir 1950-an, FORTRAN , ALGOL dan COBOL adalah contoh awal dari bahasa generasi ketiga.
Bahasa generasi ketiga cenderung baik
seluruhnya (atau hampir seluruhnya) independen dari hardware, seperti
untuk keperluan umum bahasa seperti Pascal , Java , FORTRAN , dll, meskipun beberapa telah ditargetkan pada prosesor tertentu atau arsitektur keluarga prosesor, seperti , misalnya PL / M yang ditargetkan pada prosesor Intel, atau bahkan C
, yang sebagian auto-increment dan auto-decrement idiom seperti * (c +
+) berasal dari hardware PDP-11 ini yang mendukung auto-increment dan
auto-decrement mode pengalamatan tidak langsung, dan di mana C pertama kali dikembangkan.
generasi Kemudian
Awalnya, bahasa pemrograman semua pada
tingkat yang lebih tinggi dari perakitan yang disebut “generasi ketiga”,
tetapi kemudian, istilah “generasi keempat” diperkenalkan untuk mencoba
membedakan (kemudian) bahasa deklaratif baru (seperti Prolog dan
domain- spesifik bahasa) yang diklaim beroperasi pada tingkat yang lebih
tinggi, dan dalam domain bahkan lebih dekat ke pengguna (misalnya pada
tingkat bahasa alami) daripada asli, bahasa tingkat tinggi seperti
imperatif Pascal , C , Algol , Fortran , BASIC , dan lain-lain
“Generasi” klasifikasi bahasa tingkat
tinggi (generasi ke-3 dan kemudian) tidak pernah sepenuhnya tepat dan
kemudian mungkin ditinggalkan, dengan klasifikasi yang lebih tepat
mendapatkan penggunaan umum, seperti object-oriented , deklaratif dan fungsional. C memunculkan C + + dan kemudian Java dan C # , Lisp untuk CLOS , Ada ke Ada 2.012 , dan bahkan COBOL untuk COBOL2002 , dan bahasa baru telah muncul dalam “generasi” juga.